Flash Card Belajar Membaca Anak 5,0/5 104 votes

The game is designed to help babies, toddlers and preschool kids expand their vocabulary and learn new sight words, discover new sounds while they play. Windows server 2012 r2 datacenter kms activation crack. Dec 15, 2015 - Gita Laut - Flash Card content rating is Rated for 3+. You could also download apk of Gita Laut - Flash Card and run it using popular android emulators. Belajar Membaca. Lagu Sholawat Anak - Edukasi Menarik.

PENGEMBANGAN MEMBACA ANAK USIA DINI DENGAN MEDIA FLASH CARD MAKALAH Disusun untuk memenuhi mata kuliah “KP Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini” Yang dibina oleh Dra. Sutansi, M.Pd KELOMPOK Binti Sulistiorini Deti ningtyas UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH PRODI S1 PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI Maret 2012 KATA PENGANTAR Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Karena dengan segala rahmat dan kasih sayang-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengembangan Membaca Anak Usia Dini dengan Media Flash Card” untuk memenuhi tugas mata kuliah KP Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dalam penulisan makalah ini banyak bantuan yang diperoleh baik berupa tenaga maupun pikiran dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini ucapan terima kasih diucapkan kepada: 1. Sutansi, M.Pd, selaku dosen pembimbing mata kuliah ini.

Kedua orangtua dan saudara yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta dukungan sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Serta teman-teman yang telah membantu dalam memberikan saran dan masukan dalam penulian makalah ini. Dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, ole karena itu saran dan kritik penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini. Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan pendidikan terutama pendidikan anak usia dini. Blitar, Maret 2012 Penulis DAFTAR ISI Halaman sampul i Kata Pengantar ii Daftar Isi iii BAB I PENDAHULUAN • Latar Belakang Masalah. 1 • Rumusan Masalah 4 • Tujuan Penulisan 4 BAB II PEMBAHASAN • Pengertian Membaca. 5 • Tahap-tahap Perkembangan Membaca 6 • Kemampaun Kesiapan Membaca.

Belajar membaca untuk tk

6 • Tanda-tanda Kesiapan Membaca. 8 • Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca Anak. 9 • Strategi dan Metode Pengembangan Membaca Anak Usia Dini. 11 • Pengertian Flash Card. 14 • Penggunaan Flash Card.

14 • Keuntungan Penggunaan Flash Card bagi Pengembangan Membaca Anak Usia Dini 15 BAB III PENUTUP • Kesimpulan. 17 • Saran 18 DAFTAR RUJUKAN BAB I PENDAHULUAN • A. Latar Belakang Persoalan membaca, menulis, dan berhitung atau calistung memang merupakan fenomena tersendiri. Kini menjadi semakin hangat dibicarakan para orang tua yang memiliki anak usia dini dan sekolah dasar karena mereka khawatir anak-anaknya tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolahnya nanti jika sedari awal belum dibekali keterampilan calistung. Kekhawatiran orang tua pun semakin kuat ketika anak-anaknya belum bisa membaca menjelang masuk sekolah dasar.

Hal itu membuat para orang tua akhirnya sedikit memaksa anaknya untuk belajar calistung, khususnya membaca. Terlebih lagi, istilah-istilah “tidak lulus”, “tidak naik kelas”, kini semakin menakutkan karena akan berpengaruh pada biaya sekolah yang bertambah kalau akhirnya harus mengulang kelas. Selama ini pendidikan anak usia dini didefinisikan sebagai tempat untuk mempersiapkan anak-anak memasuki masa sekolah yang dimulai di jenjang sekolah dasar. Kegiatan yang dilakukan dalam pendidikan anak usia dini pun hanyalah bermain dengan mempergunakan alat-alat bermain edukatif. Pelajaran membaca, menulis, dan berhitung tidak diperkenankan di tingkat pendidikan anak usia dini, kecuali hanya pengenalan huruf-huruf dan angka-angka, itu pun dilakukan setelah anak-anak memasuki pendidikan anak usia dini tahap yang lebih tinggi. Hal tersebut terjadi dikarenakan selama ini, teori psikologi perkembangan Jean Piaget telah menjadi rujukan utama kurikulum taman kanak-kanak dan bahkan pendidikan secara umum.

Pelajaran membaca, menulis, dan berhitung secara tidak langsung dilarang untuk diperkenalkan pada anak-anak di bawah usia 7 tahun. Piaget beranggapan bahwa pada usia di bawah 7 tahun anak belum mencapai fase operasional konkret. Fase itu adalah fase, dimana anak-anak dianggap sudah bisa berpikir terstruktur. Sementara itu, kegiatan belajar calistung sendiri didefinisikan sebagai kegiatan yang memerlukan cara berpikir terstruktur, sehingga tidak cocok diajarkan kepada anak-anak usia dini yang masih berusia balita.

Pada kenyataannya perkembangan dalam pembelajaran di era informasi sekarang ini sebenarnya sudah semakin jauh berubah. Topik pelajaran bukanlah persoalan yang akan menghambat seseorang, pada usia berapapun, untuk mempelajarinya. Syaratnya hanyalah mengubah cara belajar, disesuaikan dengan kecenderungan gaya belajar dan usianya masing-masing sehingga terasa menyenangkan dan membangkitkan minat untuk terus belajar. Persoalan terpenting adalah merekonstruksi cara untuk mempelajarinya sehingga anak-anak menganggap kegiatan belajar mereka seperti bermain dan bahkan memang berbentuk sebuah permainan. Dan benar jika membaca diajarkan seperti halnya orang dewasa belajar, besar kemungkinan akan berakibat fatal.